Arfi.web.id - Kalau ngomongin soal perkembangan dunia teknologi digital memang nggak ada habisnya, ya. Tapi daripada jadi orang yang ngomongin teknologi “ngga ada habisnya”, mending jadi bagian dari perkembangan dunia digital itu sendiri.
Ilustrasi UX writer (pexels.com)
Caranya bagaimana? Ya, sederhana. Kamu mengambil kesempatan dari apa yang tersedia. Dan kesempatan ini banyak sekali ragamnya.
Selama ini mungkin kamu taunya kalau kerja di dunia digital harus pintar coding, PHP, dan beragam kerumitan kode lainnya. Padahal dari hal yang sederhana seperti memiliki kemampuan menulis pun peluangnya sangat besar.
Iya, kamu bisa menjadi content writer, copywriter, penulis artikel, atau menjadi apa yang akan aku bicarakan di sini yakni, UX writer.
Baca Juga: Pelatihan Membuat Website Sebagai Upaya Membangun Bisnis dari Rumah
UX Writer itu Apa?
Nah, langsung ke intinya saja lah, ya. UX writer itu apa? Ia adalah seorang penulis yang berperan dalam membuat copy (teks tertulis). Teks ini terdapat pada sebuah aplikasi, website, atau layanan lainnya yang ada di internet.
Adapun fungsinya untuk membantu pengguna atau pelanggan menyelesaikan tujuan. Ya, sesuai dengan namanya UX writer alias user experience writer. Penulis yang membantu seseorang untuk mendapat pengalaman dalam sebuah layanan sehingga apa yang diharapkan terselesaikan.
Oh... jadi, cuma nulis doang? Sederhananya begitu. Tetapi nggak sesederhana itu juga, sih. Agak ribet-ribet dikitlah. Karena kamu harus bisa mengarahkan pengguna sampai menuju “goals”.
Aku kasih contoh, deh. Misal di sebuah aplikasi transportasi online, maka seorang UX writer harus bisa mengarahkan pengguna mulai dari membuka aplikasi, kemudian menentukuan tempat yang dituju, mencari dan memesan alat transportasi yang diinginkan, dan seterusnya sampai pengguna tiba di tempat tujuan.
Bagaimana? Sesuai dengan apa yang aku bilang kan? Agak ribet dikit. Dan perlu kamu ketahui juga kalau sumber daya manusia dari UX writer masih sedikit. Itulah mengapa aku bilang peluangnya sangat besar.
Lebih hebatnya lagi, untuk menjadi seorang UX writer kamu nggak dituntut harus S1, S2, atau S3. Atau dituntut kuliah jurusan ini, jurusan itu. Nggak ada tuntutan jenjang pendidikan atau jurusan kuliah. Karena menjadi UX writer dasarnya adalah based on skills.
Ya, ada based on knowledge-nya juga, sih. Tetapi knowledge-nya nggak spesifik pada jenjang pendidikan dan jurusan kuliah tertentu.
Tugas UX Writer itu Apa?
Oke, setelah penjelasan singkat mengenai pengertian dari UX writer, kita beralih ke penjelasan lebih detail tentang tugas dari seorang UX writer.
Biar lebih mudah dimengerti, aku pakai istilah “makcomblang”. Iya, bisa dikatakan kalau UX writer adalah makcomblang yang menghubungkan antara pemilik bisnis dan pelanggan/pengguna. Jadi, sekarang tau dong seberapa penting kehadirannya.
Dan sebagai seorang makcomblang, penting untuk bisa membantu pengguna mengakses informasi dari sebuah layanan. Oleh karenanya copy (teks tertulis) yang dibuat harus mudah dimengerti pengguna, istilah kerennya harus user-friendly.
Prinsipnya nggak jauh beda dengan kamu menjadi makcomblang teman kamu misalnya. Tentu kamu harus memberi informasi yang bermanfaat, yang memudahkan teman kamu mencapai tujuan “jadian”. Begitulah perumpamaan sederhananya.
Intinya, sebagai seorang UX writer kamu harus bisa membuat copy dengan jelas. Dengan begitu pengguna bisa paham dengan cepat, bisa paham dalam sekali baca. Kemudian copy dibuat dengan singat, karena pengguna biasanya tidak menghabiskan waktu lama-lama untuk mengakses layanan.
Misal seperti yang sudah aku contohkan di atas, perihal aplikasi transportasi online. Tentu pengguna pingin cepat memesan transportasi dan cepat sampai tempat tujuan. Maka copy berperan penting untuk mewujudkan hal ini.
Finally, pengguna bisa terbantu dengan semua itu. Artinya ia sudah mencapai goals atau tujuannya. Dan artinya juga UX writer sukses melaksanakan tugasnya sebagai makcomblang.
Itulah pembahsan singkat mengenai pekerjaan UX writer. Tentu masih banyak informasi lain yang harus kamu pelajari kalau ingin mencoba peruntungan menjadi UX writer. Kamu nggak perlu khawatir, kok, karena bisa dapat info dari youtube, website, dan kalau pingin lebih mendalam bisa ikut kursus.
Posting Komentar
Posting Komentar