Produktif di Masa Pandemi dengan Mencari Penghasilan dari Sebuah Tulisan - Bacotan Arfi

Arfi.web.id - Produktif di Masa Pandemi dengan Mencari Penghasilan dari Sebuah Tulisan.

(pexels.com)

Seperti yang kita ketahui bahwa di masa pandemi ini banyak dampak negatif yang didapatkan. Salah satunya berkaitan dengan dunia pekerjaan, banyak pekerja yang diberhentikan dengan alasan efisiensi karyawan. Banyak juga bisnis atau usaha yang harus gulung tikar karena omset menurun drastis.

Berkaitan dengan hal tersebut, Arfi Subarkah mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang, mengadakan diskusi melalui whatsapp grup tentang “Meraih cuan dari tulisan”. Berkolaborasi dengan mahasiswa KKN dari kelompok lain yakni Deavira Aribowo sebagai moderator diskusi tersebut, dan Mbak Dea juga selaku orang yang berinisiatif mengadakan diskusi ini.

Diskusi dilakukan pada tanggal 03 november 2020, mulai pukul 09.00 WIB sampai selesai.

(Dokumentasi Pribadi)

“Ya bagaimana ya, rasanya banyak banget orang yang mempunyai hobi menulis tapi hanya sebatas untuk konsumsi pribadi saja. Padahal banyak banget peluang mendapatkan penghasilan dari hobi menulis.” ujar Arfi.

Benar sekali, pekerjaan menulis sangat besar peluangnya, terlebih lagi pekerjaan ini tidak terbatas tempat dan waktu, bahkan adanya pandemi inipun mungkin tidak terlalu berpengaruh bahkan tidak ada dampak sama sekali terhadap pekerjaan satu ini. Seperti yang Arfi rasakan, ia tetap medapatkan job di masa pandemi sama halnya dengan waktu sebelum pandemi.

“Orang-orang mungkin taunya kerjaan nulis sebatas membuat buku saja, padahal lingkupnya tidak sesempit itu. Dengan kemajuan teknologi saat ini mucul peluang bekerja sebagai content writer. Menulis artikel untuk website, membuat deskripsi youtube, caption instagram, copywriting, dan lain sebagainya. Jadi itu yang harus dimanfaatkan semaksimal mungkin karena generasi kita lebih erat dengan dunia content cretaor ini”. Tegas Arfi.

Jika memiliki kemauan maka ini bisa menjadi peluang besar bagi orang yang memiliki hobi menulis, bukankah “pekerjaan terbaik adalah hobi yang dibayar”, hehehe.

Seperti yang Arfi katakan bahwa saat ini sedang ramai-ramainya dunia content writer, dan content apapun itu penulisan sangat dibutuhkan.

• Membuat video youtube memerlukan skrip (kecuali kontennya video yang spontan-spontan, tapi itupun butuh skrip benang merah sih biar ceritanya tidak jauh melebar), kemudian dibutuhkan juga penulisan deskripsi video youtube;
• Kemudian membuat podcast juga membutuhkan skrip agar lebih mudah;
• Postingan di akun instagram butuh caption;
• Website lebih-lebih lagi kebutuhan akan tulisannya.

Nah, dari situ banyak sekali opsinya. Bahkan jika kamu bersungguh-sungguh dan ingin membuat website sendiri maka kamu bisa mendaftar dan menghasilkan uang dari adsense. Bisa melakukan kerjasama juga dengan me-review suatu produk, dan masih banyak lagi lainnya.

“Menurut saya bekerja di dunia content writer ini sangat fleksibel. Saya mulai kerja part time freelance sebagai content writer saat kuliah semester 5. Sejak saat itu juga saya udah ngga minta uang dari orang tua lagi, Alhamdulliah sih kalau bisa beli sesuatu pakai uang sendiri, bisa sedikit meringankan beban orang tua juga kan, apalagi saya punya dua adik juga.” Jelas Arfi.

“Dulu saya kerja freelance ini karena kepepet sih, jadi laptop tuh saya rusak dan minta ke orang tua katanya lagi ngga ada uang. Ya saya pun paham bahwa banyak kebutuhan lain bukan hanya saya saja. Oleh karenanya saya memanfaatkan hp untuk mengulik dunia content writer. Alhamdulillah-nya saat itu saya langsung mendapat banyak job menulis, bahkan dalam rentang satu bulan saya bisa beli laptop lagi, meskipun laptop second sih (yang penting masih bisa digunain kan).” Tambah Arfi.

Sudah sepatutnya kita bisa mengambil manfaat dari perkembangan teknologi yang begitu pesat ini. Ya jangan hanya puas menjadi konsumen saja. Menjadi konsumen konten youtube, instagram, artikel website, podcast, dan lainnya. Tapi cobalah menjadi si pembuat karya yang bisa dinikmati orang lain.